Friday, January 30, 2015

Tukang curhat kosong

Tahu apa itu curhat kosong? curhat kosong itu sama dengan omong kosong. Omongan yang ngga ada manfaatnya. Curhat kosong itu adalah curhatan yang ngga ada manfaatnya.

Kita semua pasti pernah punya 1 teman yang curhat sama kita dan minta pendapat kita untuk masalahnya. Tetapi setelah kita memberi nasihat kita, mereka ternyata ngga ngikutin nasihat kita. Lalu mereka ngulangin kesalahan mereka, dan akhirnya kembali ke kita dengan masalah yang sama lagi untuk dicurhatkan.

Bagi kalian orang yang merasa pernah curhat kosong ke aku. Keep this in mind! "I HATE YOU!"

Kenapa aku sangat benci sama tukang curhat kosong? karena ketika mereka pertama datang pada aku. Mereka mulai curhat sama aku dan menumpahkan semua masalahnya ke aku. Karena mereka teman aku, aku akan menjadikan masalah mereka masalah aku juga. Aku akan membantu mereka mencari jalan keluar dengan sepenuh hati. Aku akan berusaha meriset dan meneliti berbagai jalan keluar yang bisa membantu mereka. Aku akan mencari jawaban masalah mereka seakan sedang mencari obat untuk kanker. dan setelah ketemu jawabannya, Aku akan berikan nasehat dalam bentuk makalah lengkap dengan hasil riset dan grafik hasil survey orang dengan masalah yang sama. Yang kemudian bisa mereka jadikan skripsi untuk perkuliahan mereka. That's how serious I am!

Tapi tukang curhat kosong ini bukanlah orang yang meminta solusi agar mereka bisa keluar dari masalah mereka. Tukang curhat kosong adalah orang yang mencari orang yang sependapat dengan dia. Dia sebenarnya sudah menekatkan pilihannya dalam masalahnya, dan dia tahu pilihan itu salah. Dia cuma berusaha mencari orang yang bisa membenarkan pilihan dia agar dia bisa membohongi diri sendiri dan mengambil pilihan yang salah.

Bingung? Ini aku berikan contoh kasus.

Aku punya teman bernama Lisa, yang sedang dalam masalah dengan gebetannya. Dia dan gebetanya sering berantem ntah apa alasannya. Kalau kalian sudah lama pacaran lalu berantem, itu hal yang wajar karena masa so sweet kalian sudah berlalu dan kalian sudah mulai bosan mesra satu sama lain, wajar bila hal selanjutnya adalah berantem. Tapi kalau masih gebetan sudah berantem, ngga masuk akal. Terakhir aku cek, berantem bukan termasuk cara-cara PDKT. dan dari curhatan Lisa, dia dan gebetannya sudah beberapa kali berantem. dan dia bilang dia benci sama gebetannya.

Belum pacaran sudah benci. Lalu kenapa dilanjutkan?. Aku pun memberi saran sesuai akal sehat saja, "tinggalin aja cowo itu, bilang sama dia jangan dekati kamu lagi dan jangan balas semua pesan yang dia tinggalkan kalau memang dia masih mencari-cari kamu. Toh kalian masih belum pacaran, apa susahnya move on?". Dan seiring  aku mengatakan hal ini, Lisa tidak tampak merespon setuju nasihat dari aku. Cuma didengarkan dan didiamkan. Ya, dengarkan saja aku kaya radio.

Ngga ngedengerin saran dari aku tuh sesuatu. Tapi yang bikin kesal itu adalah ketika dia kembali curhat masalah yang sama percis untuk kedua kalinya. dan kali ini aku bertanya dengan lebih serius,

"kamu suka ngga sama dia?"
"ngga..."
"yaudah, jangan lanjutin lagi. apa susahnya sih untuk move on."
"Tapi dia itu gangguin aku terus, dia ngontak2 aku terus."
"ya biarin aja! nanti juga pasti move on sendiri kok!"
"....."

Tidak mau melaksanakan saran dari aku tuh satu hal. Tapi mengulangi kesalahan yang sama dan balik curhat ke aku untuk ketiga kalinya. Rasanya pengen ngelempar nih orang ke jurang. lalu ntar ada superman datang nangkap dia di bawah, cuma buat di angkat lebih tinggi dan lempar lebih kencang kebawah. Terus aku tos sama supermannya.

Saat pertama Lisa curhat ke aku, aku memposisikan masalah itu sebagai masalah aku juga, aku sama marahnya dengan Lisa atas tindakan cowo ini. Tapi ketika dia balik curhat untuk ketiga kalinya dengan masalah yang sama. Itu adalah point dimana aku berhenti mendengarkan masalah itu. Semua curhatan dia terdengar seperti "bla bla bla" dan aku cuma merespon "oh yah? wah parah.." dan lain-lain"

Kalau kalian sudah punya tekad untuk berbuat sesuatu jangan minta saran dari teman kalian lagi. Karena teman kalian yang tidak sependapat dengan kalian ingin melihat kalian memilih tindakan yang benar dan ingin hidup kalian lebih baik. Mereka mengorbankan waktu mereka dan perasaan mereka untuk menampung masalah kalian seolah itu masalah mereka sendiri. Kalau kalian meminta saran mereka dan tidak mengikutinya, kalian cuman membuang waktu dan perasaan yang mereka berikan kepada kalian. Dan bayangkan kalau kalian yang ada di posisi mereka.

Moral of the story : jangan jadi tukang curhat kosong! no one will like you.

Pernah bertemu salah satu tukang curhat kosong? Comment dibawah tentang pengalaman kalian dalam menghadapi tukang curhat kosong. :)

No comments:

Post a Comment