Saturday, January 24, 2015

Orang itu #2 : "Jangan Main Handphone!" Part 2

Dalam hidup kita, pasti kita akan menemukan orang yang kata nyebelin, ngeselin itu ngga cukup untuk menjelaskan orang ini. Tak ada kosa kata dalam bahasa apa pun yang mampu menjelaskan orang jenis ini dan akhirnya aku memutuskan untuk cukup menyebutnya “ORANG ITU”

Blog yang ini adalah lanjutan dari Orang itu #2 : "Jangan Main Handphone!". Jadi kalau belum baca yang sebelumnya, silahkan dibaca dulu baru balik lagi kesini.

Nah, kejadian ini terjadi beberapa bulan setelah kejadian di blog sebelumnya. Semester 2 mendekati akhir sekolah. Dan aku tidak melihat kejadian ini tapi kejadian ini cukup terkenal diantara teman-temanku.

Jam pelajaran terakhir di kelas temanku yang bernama Fernando. nah, kebetulan guru di jam pelajaran terakhir mereka tidak hadir. Jadi agar kelasnya tidak rusuh, biasanya ada guru pengganti yang masuk ke kelas dan memberikan tugas random.

Nah, hari itu guru pengganti untuk kelas Fernando adalah si Ikanayam ini. Ia masuk kedalam kelas lalu tidak memberi kelas tersebut tugas apapun, Ia hanya menjaga ketertiban kelas sampai jam sekolah selesai.

Pada awalnya, seluruh penghuni kelas ngobrol satu sama lain. ya jelaslah, mereka tidak diberi tugas atau pekerjaan apapun. Apa lagi yang bisa mereka lakukan? Tetapi Ikanayam melarang kelas untuk ngobrol karena akan menyebabkan keributan. Akhirnya semua diam. Tetapi bagaimana caranya untuk tidak melakukan apa-apa selana 30 menit? Tidur? Meditasi? kan ngga mungkin. Akhirnya temanku yang bernama Toni mengeluarkan dan memainkan HPnya.

Ikanayam langsung menegur Toni. "Jangan main HP dalam kelas!" katanya. "Simpan HPnya!" lanjutnya. Toni pun segera mengantongi HPnya lagi. Tetapi tidak lama setelah Ikanayam menegur Toni. SI KAMPRET NGELUARIN HPNYA DAN MULAI NGETIK SMS!

Seluruh kelas bingung juga melihat tingkah si kampret. Tetapi beda dengan kejadian di blog pertama dimana aku hanya diam saja melihat tingkahnya. Temanku yang bernama Fernando langsung menyindirnya dengan cara berteriak ke Toni. "JANGAN MAIN HANDPHONE DIKELAS!!!".

Seluruh kelas tertawa. Tetapi Ikanayam diam saja berpura-pura tidak mendengar teriakan barusan. Ia tetap dengan sanjai mengetak-ngetik HPnya. Fernando lalu berteriak sekali lagi "DENGAR NGGA TON?? JANGAN MAIN HP DIKELAS!!!". Seluruh kelas tertawa semakin kencang.

Tetapi si kampret tetapi diam dan berpura-pura tidak mendengar. Aku juga bingun seberapa tebal muka si kampret ini sampai dia bisa tahan sindiran seperti itu. Tapi bagaimana pun, Respect buat teman gua Fernando. Much Respect!

No comments:

Post a Comment