Thursday, January 29, 2015

Cara agar tidak kena PHP

PHP - Pemberian Harapan Palsu, adalah ketika seseorang diberikan harapan untuk mendapatkan sesuatu (seringnya sebuah status sebagai pacar), tetapi ternyata itu cuma harapan dan tidak akan menjadi kenyataan.

Pernah kena PHP? atau mungkin lagi kena PHP? atau mungkin punya teman yang sedang kena PHP? Well, mungkin kalian harus mengganti kalimatnya dari 'kena PHP' ke 'merasa kena PHP'. Kenapa? karena 80% kejadian yang aku lihat sesuai pengalaman adalah orang yang mengatakan dia kena PHP sebenarnya tidak benar-benar di PHP.

Coba aku tanya, bagaimana bisa seseorang PHP sama kamu? pertanyaan ini terutama ditujukan kepada cewe-cewe karena aku lebih sering mendengar kasus PHP keluar dari mulut cewe.

"Dia baik banget sama aku. Dia bayarin aku makan, dia bukain pintu buat aku dan dia bantu aku kerjain pe er aku dan bla-bla-bla"
Truth is, beberapa hal diatas terkadang jatuh di kategori kebaikan umum bagi cowo. Bayarin makan orang, bantu kerjain pe er, dan membukakan pintu untuk kamu tidak selalu berarti seorang cowo suka sama kamu.

It goes both way, Cowo juga kadang terlalu cepat mengira seorang cewe suka sama dia hanya karena dia sudah baik sama cewe tersebut dan cewe tersebut merespon kebaikan itu. Terkadang itu ngga berarti dia mau jadi calon istri kamu, itu namanya cuma 'Sopan', pernah dengar kata itu? Jadi stop mengatakan kamu di PHP dan di Friendzone. Aku sempat membahas bagaimana friendzone itu hanyalah sebuah Mitos. Klik disini untuk membaca artikel itu.

Lalu bagaimana cara agar untuk tidak di PHP?

Kalian mungkin melihat judul artikel ini, lalu kalian membuka artikel ini, berharap agar aku bisa mengajari kalian agar tidak kena PHP karena kalian sering atau malah sedang terkena PHP.

AKU BOHONG! AKU NGGA PUNYA TRIK AGAR KALIAN NGGA KENA PHP!

Kecewa? pasti! Kenapa kalian kecewa?

Karena ketika kalian melihat judul blog ini, kalian menangkap pertanda yang aku keluarkan, lalu kalian mulai menaruh harapan besar dengan isi artikel ini berharap bisa mendapat cara agar kalian tidak terkena PHP.

Which is my point exactly, Kenapa kalian kecewa sama artikel ini? karena kalian berharap! Kalian melihat 1 judul kontroversial lalu kalian menaruh harapan pada artikel ini. Coba saja kalian tidak berharap banyak pada artikel ini, maka kalian tidak akan kecewa.

Lalu kenapa kalian masih membaca blog ini? aku sudah bilang aku sama sekali tidak punya cara agar kalian ngga kena PHP. Tapi kalian tetap menggali artikel ini padahal aku sudah sekali mengecewakan kalian. Kalian masih belum menyerah karena aku masih memberikan perhatian pada kalian melalui tulisan ini. Kalian masih merasa ada harapan karena tulisan dalam artikel ini belum habis.

Which is my second point, Orang yang sudah mengecewakan kamu kemungkinan akan mengecewakan kamu lagi. Kalau kalian terus membaca blog ini, aku akan terus membuat kamu kecewa karena sekali lagi, Aku ngga punya caranya!

Final point, Move on! Buka artikel lain dari blog ini karena artikel ini tidak akan ada manfaatnya kalau memang yang kamu cari adalah 'Cara agar tidak kena PHP'. Move on lah, artikel ini sudah mengecewakan kalian untuk ketiga kalinya, kenapa kalian masih membaca?

Tidak seperti Friendzone yang hanya mitos belaka, Karena friendzone hanyalah alasan orang untuk tidak mengakui kalau dia itu di tolak (Baca artikel ini untuk lebih mengerti apa maksud aku). PHP adalah sesuatu yang real, ingat di awal artikel ini aku sempat menulis 80% kasus PHP itu tidak real dan korban hanyalah merasa Ge-er karena pelaku PHP hanya mencoba menjadi orang baik. Ada 20% lagi dimana PHP itu real.

Aku pernah sebuah kasus dimana seorang cewe sedang di PDKTin cowo. Cewe ini selalu memberikan tanda kalau dia mau sama cowo ini tapi tidak pernah menerimanya, setelah si cowo merasa pengejaran itu ngga worth it dan dia mencoba move on. Si cewe meningkatkan ke-agresifannya dan mulai menjadi pihak yang mendekati. Cowo, itu gampang ge-er, apalagi sama cewe yang dia suka. Jadi yang terjadi selanjutnya adalah cowo itu merasa dia berhasil lalu mendekati balik cewe itu. Dan mereka pun jadian!

Aku bohong btw, kecewa? pasti. karena kalian kembali menaruh harapan terlalu tinggi ke kata-kata yang aku tulis di artikel ini. Kalian melanggar point pertama yang aku kasih yakni Jangan berharap!

So anyways, Mereka ngga jadian. Setelah cowo tersebut mendekati cewe itu balik, si cewe ngga menerimanya dan membiarkan pengejaran kembali berlangsung. Dan percaya ngga percaya, si cewe yang dibicarakan melakukan hal yang sama ke 5 cowo lain.

Aku ngga tahu apa yang salah dengan cewe itu. Mungkin dia penggila rasa senang saat dikejar cowo, penggila rasa 'di-inginkan' (baca di artikel Putus #1). Tapi apakah aku menyalahkan cewe ini karena dia menebar harapan palsu? No!

Yang salah tentu adalah penerimanya. Apalagi kalau di PHP sampai berkali-kali. Kalau pada pendekatan pertama dia merespon kamu dengan baik, tapi dia tidak mau menerima kamu. Mungkin kamu memang bukan tipe dia. Tetapi setelah kamu jauhi, ntah apa alasannya dia balik deketin kamu lagi. Mungkin dalam pikiranmu "dia mungkin baru sadar kalau aku cowo idaman dia?". Akhirnya kamu respon pendekatan dia dengan cara mendekati balik. Tapi dia tetap tidak mau menerima kamu sebagai pacar. dia cuma senang karena ada orang yang ngejar-ngejar dia.

Kalau setelah PHP ke-2 kamu masih belum bisa melihat polanya? Jangan salah kan orang yang memberi PHP, salahkan kenapa kamu mau menerimanya?


Inget bang napi dari acara berita sergap? dia selalu bilang "PHP terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi karena ada yang penerimanya. WASPADALAH! WASPADALAH!"

Apakah kalian pernah kena PHP? Atau malah sedang di PHP? Comment di bawah cerita pengalaman kalian tentang PHP. 

No comments:

Post a Comment