Saturday, May 28, 2016

Kebijakan kantong asoy di minimart bikin kesal

Gua anak kos, dan namanya anak kos itu, bakal sering banget namanya ke minimarket kaya Alfamart atau Indomart. Ntah buat beli cemilan, minuman, alat mandi, sampai cuman numpang ACnya karena kosan pengap dan ngga tega buka AC karena pulsa listrik tinggal sedikit dan itu sudah akhir bulan (TRUE STORY).

So anyway, gua termasuk orang yang sering bolak balik alfamart. Sehari bisa 3 kali sebelum makan. Biasanya sih karena gua mau beli minuman ringan, karena gua orangnya ngga suka minum air putih - please jangan di tiru. Dan baru-baru ini mereka ngeluarin kebijakan baru, kebijakan yang mengharuskan mereka bertanya kesetiap konsumen apakah mereka mau pakai kantong plasti atau tidak. Kalau mau nanti bakal di charge Rp.200. Dan gua benci banget sama kebijakan  ini!

Ngga, gua bukannya ngga suka mesti beli kantong plastik seharga Rp.200 setiap kali gua mau belanja. Bagi gua sebenarnya Rp.200 itu bukan apa-apa, bukannya sombong, tapi kalian pasti ngalamin dimintain sumbangan sama mbak Alfamart setiap kali ada kembalian sekitar Rp.400. dan kalian pasti gengsi kan bilang kalian mau ambil kembaliannya aja? Jadi Rp. 200 sebenarnya ibarat sumbangan itu, tapi dalam bentuk kita mesti membayar kantong plastik. Jadi intinya, harga itu ngga berpengaruh besar.

Nah, yang gua benci dari kebijakan itu adalah bagian mereka mesti nanyanya. Here's why. Setiap kali belanja di minimarket. Gua itu selalu melamun dan tenggelam dalam pikiran gua yang acakadul. Jadi biasanya setiap kali gua belanja itu gua sedang memikirkan sesuatu yang sangat filosofis, mulai dari perjalanan ke minimarketnya sampai balik lagi ke kos. Itu adalah masa-masa dimana gua bisa mencetuskan sebuah pemikiran hebat.

Masalahnya adalah ketika dalam proses belanja, gua ditanya sama mbaknya "Mau pakai kantong plasttik ngga?". Di sana semua lamunan gua yang udah gua bangun setinggi langit langsung buyar begitu saja. Padahal bisa saja gua hampir nemuin solusi perdamaian dunia. Tapi gara-gara mbak minimarket itu memecah pemikiran gua, gua jadi mesti jawab "ngga mbak, ngga usah" karena kebetulan gua hanya membeli sekotak kopi. Dan biasa gua selalu agak loading jawabnya karena tadinya gua melamun, jadi biasanya setelah mbaknya nanya dua kali gua baru bisa jawab.

Yang gua bingung kenapa ngga pakai common sense aja sih, gua cuman beli 1 kotak kopi kok mbak...  dan tangan gua normal kok, bukan jempol semua. Harusnya gua bisa megang itu pakai tangan aja. Dan kalaupun ntah apa alasannya gua butuh kantong plastik, gua pasti bakal minta kok mbak..

Tapiii, sebenarnya ngga salah mereka sih. Ngga seharusnya gua melamun ketika gua lagi transaksi gitu, apalagi tengah malam jalannya. haha.. Mungkin ini sebabnya gua ngga bisa jaga uang gua, karena gua suka melamun waktu lagi belanja. Jadi gua suka beli barang yang gua ngga butuh tanpa gua sadari.

The point of this post? Nothing.. gua cuman mau share keresahan gua aja.. haha
Eh ada deh, jangan melamun kalau lagi belanja. dan Mbak alfa, kalau liat pembelinya cuman beli barang kecil, dan jarinya bukan jempol semua, mbak ngga usah tawarin kantong kecuali dia minta. Percaya deh kalau dia beli 1 kotak kopi dingin doang, dia bakal langsung minum kopi itu setelah dia keluar dari minimarket. Ngapain 1 kotak doang di simpan-simpan? yang ada malah jadi dingin ntar.

No comments:

Post a Comment