Monday, October 9, 2017

Apa itu kejujuran? Kenapa gua susah dapat teman ataupun pasangan?

Dalam proses pembuatan naskah untuk video vlog Yong is Talking. Gua menyadari hal yang menurut gua cukup menarik dan menjelaskan banyak hal. Yakni apa itu makna kejujuran yang sebenarnya.

So.. apa itu kejujuran? Kalau hasil pertapaan gua. Kejujuran itu adalah ketika apa yang kita ucapkan sejalan dengan apa yang ada dalam pikiran kita. Lebih spesifik lagi, apa niat kita dalam mengucapkan ucapan kita. Teori ini sangat menjelaskan kenapa terkadang kita bisa langsung suka sama orang yang kita baru kenal, atau terkadang kita bisa langsung benci sama orang yang baru kita kenal. Ini juga menjelaskan kenapa ada orang yang lebih gampang berteman, mendapat pasangan, dan ada juga orang yang susah dapat teman baru ataupun pasangan baru.




Intuisi dan cara kerjanya

Kita semua mendambakan kejujuran, ya kan? Gua yakin ngga ada satupun dari kalian yang mau punya teman palsu ataupun pasangan palsu. Itu sebabnya sadar atau tidak, kita punya kemampuan untuk mendeteksi orang-orang yang tidak jujur (tapi biasanya wanita lebih jago dalam hal seperti ini). Kita bisa merasakan ke-tidak jujuran seseorang dari cara dia berucap, dan bahasa tubuh mereka. Hal ini terjadi secara tanpa kita sadari, dan hal ini yang disebut dengan intuisi.


Ini salah satu contoh intuisi yang sedang bekerja. Sarah baru kenalan sama Bobi, kemudian setelah Bobi pergi, Sarah ngasih tau sama temennya, "gua ngga tahu kenapa, tapi gua benci banget sama si Bobi". Hal ini terjadi karena bukan karena Bobi benar-benar jahat, tapi karena Sarah sering melihat orang (bisa jadi dari TV, dari interaksinya dengan orang lain, anggota keluarga, pokoknya darimana saja) dengan gaya berucap dan bahasa tubuh yang mirip dengan Bobi, tetapi orang tersebut ternyata merugikan. Sehingga ketika Sarah mengenal Bobi, alam bawah sadarnya memproses cara Bobi berucap dan bahasa tubuhnya. Dan kemudian alam bawah sadar Sarah menetapkan bahwa Bobi adalah orang yang tidak baik, kemudian alam sadarnya mengirimkan sinyal ke otak Sarah bahwa Bobi bukan orang yang bisa dipercaya.

Berdasarkan hal di atas, orang-orang yang intuisinya kuat adalah orang-orang yang sering berinteraksi dengan orang lain, ataupun memperhatikan perilaku orang. Itu sebabnya wanita memiliki intuisi yang lebih kuat. Karena pada umumnya, wanita tidak dapat melindungi diri mereka secara fisik. Sehingga dalam memilih pria-pria yang mendekati dia, wanita harus mengandalkan intuisinya. Otak wanita terlatih untuk memperhatikan gerak-gerik dan cara berbicara pria, kemudian menentukan apakah pria tersebut baik atau tidak. Hal ini kemudian dijadikan referensi untuk hubungan dia yang selanjutnya.

Si jelek dan Si ganteng

Hal di atas menjelaskan kenapa bisa ada kejadian dua orang mengatakan hal yang sama kepada orang yang sama tapi mendapatkan reaksi yang berbeda. Cara yang paling gampang bagi gua buat ngejelasinnya adalah dengan cara ngasih contoh Si Jelek dan Si Ganteng.

Si Jelek ngomong sama Sarah "Halo... kamu cantik banget ya?" dan Sarah balas dengan "Sorry.. jangan ganggu aku ya..." Kemudian Si Ganteng datang dan ngomong "Cuman mau bilang.. kamu cantik banget ya..." dan Sarah balas dengan "waaah... makasih... hehe... jadi maluu aku.."

Apa yang berbeda dari dua interaksi di atas? jelas aja karena yang satu jelek, yang satu ganteng. Tapi gua pakai contoh seperti ini untuk lebih mudah menjelaskan apa yang membuat satu terkesan tidak jujur dan satu lagi terkesan jujur. Cowo yang jelek pada umumnya tidak terbiasa dengan berinteraksi dengan wanita, sehingga ketika dia mengatakan "Halo... kamu cantik banget ya?" ke cewe yang dia suka. Yang ada dalam pikiran dia adalah apa reaksi cewe tersebut ketika mendengar ucapan dia. Jadi sambil ngomong "Halo.. kamu cantik banget ya?", dalam pikirannya ia membayangkan cewe tersebut bakal klepek-klepek kaya ikan di tarok di darat. Sedangkan cowo yang ganteng, pada umumnya sudah terbiasa dengan berinteraksi dengan cewe, malah ia yang sering di samperin cewe. Sehingga ketika dia mengatakan "Cuman mau bilang.. kamu cantik banget ya.." ia tidak mengharapkan reaksi apapun dari si cewe. yang ada dalam pikirannya cuma "wow.. nih cewe cantik banget dah".

Terkadang kita tidak menyadari ketika kita sedang berbohong

"Tapi Yong, bukannya ganteng jadi salah satu faktor Si Ganteng di respon dengan baik sama cewe tersebut?". Seiring berjalannya waktu, gua udah semakin yakin bahwa kegantengan tidak menjadi faktor kesuksesan seorang cowo dalam dekatin cewe. Gua punya teman yang ganteng, tapi tetap aja kesulitan dapatin pasangan. Gua juga punya teman yang jelek, tapi dia gampang banget deketin cewe.

Semua balik lagi ke bagaimana cara kita berinteraksi secara jujur kepada orang lain. Dan seringkali, tanpa kita sadari, terutama apabila kita tidak terbiasa berinteraksi dengan orang banyak. Kita menjadi tidak jujur dalam interaksi kita. Kita bisa saja mengucapkan sebuah fakta, kaya contoh di atas. Mungkin saja Sarah benar-benar cantik, dan Si Jelek memang sedang mengutarakan fakta bahwa dia memang cantik, tetapi tanpa disadari, ketika dia mengatakan "Halo.. kamu cantik banget ya?". Pikiran dia terfokus ke apa reaksi yang akan dia dapatkan dari Sarah setelah mengucapkan itu, bukannya fokus kepada apa yang dia ucapkan. Hal ini membuat ada sedikit perubahan dari bahasa tubuh dan cara berucap dia dan membuat Sarah menilai bahwa Si Jelek adalah orang yang tidak jujur dan hanya mau mendapatkan sesuatu darinya.

Kejujuran bukanlah soal apakah ucapan kita sesuai dengan fakta yang terjadi, kejujuran adalah apakah ucapan kita dan niat dalam diri kita sejalan. Kita dapat mengontrol apa yang kita ucapkan dengan mudah, tetapi kita tidak selalu bisa mengontrol pikiran kita.

Apabila kalian termasuk orang yang sering gagal dalam PDKT, atau merasa orang-orang tidak menyukai kalian. Coba kalian lakukan hal ini, gua suka nyebut ini namanya "audit pikiran". Jadi ketika kalian melakukan sesuatu ke teman kalian, atau gebetan kalian. Apapun itu yang kalian lakukan (ngobrol, muji, mulai chat, bantuin kerjain tugas, dll). Coba kalian audit pikiran kalian. Coba sadari apa yang sedang kalian pikirkan ketika kalian melakukan hal di atas. Apakah kalian mikir "gua ngelakuin ini karena gua mau ngelakuin ini". Atau kalian mikir "gua ngelakuin ini supaya mereka suka dan seneng sama gua". Kalau kalian mikir yang kedua, berarti kalian mengharapkan sesuatu dari mereka. Memang ngga salah kalau kalian ingin disenangi orang, tapi ketika kalian melakukan sesuatu hanya dengan niat untuk disenangi orang, maka kalian akan terkesan sangat tidak tulus. Dan tidak ada orang yang menyenangi orang yang tidak tulus.

Satu-satunya cara agar kita dapat jujur sepenuhnya adalah jujur dengan diri sendiri terlebih dahulu, sadari apakah kita selama ini tulus atau tidak tulus dalam melakukan sesuatu, dan setelah kita menyadari hal tersebut, kita baru dapat dengan secara sadar membuat perubahan dalam mindset kita agar kita bisa menjadi orang yang lebih jujur dan pada akhirnya lebih mudah untuk membangun hubungan dengan semua orang.

By the way... gua udah ada video baru tentang cowok baik tapi ngga jujur di youtube gua... kalian bisa nonton videonya dengan klik video di sini - YIT Ep03 - Cowok Baik

No comments:

Post a Comment