Monday, May 19, 2014

Orang itu #1 : Microsoft Word 2003 vs 2007

Dalam hidup kita, pasti kita akan menemukan orang yang kata nyebelin, ngeselin itu ngga cukup untuk menjelaskan orang ini. Tak ada kosa kata dalam bahasa apa pun yang mampu menjelaskan orang jenis ini dan akhirnya aku memutuskan untuk cukup menyebutnya “ORANG ITU”

Here’s a story about “that person”. Pada saat aku masih SMK. Aku mengambil jurusan Multimedia. Nah, jurusan multimedia berarti kami harus menguasai software-software dasar di computer dan di kurikulum kami ada pelajaran Microsoft word (Ya, aku tau itu pelajaran anak SD, tapi mau gimana lagi? SMK aku tidak bisa berkembang mengikuti zaman)

So anyways, aku punya seorang teman sebangku aku yang bernama Edward (nama sudah di samarkan). Jadi Edward ini adalah orang yang akan membuat anda bingung dan berpikir bagaimana cara ia bisa sampai ke kelas 2 SMK tanpa tinggal kelas. Aku tidak bermaksud jahat, tapi ia tampak seperti orang yang berkebutuhan khusus.

Minggu pertama sejak memasuki semester 1 kelas 11 SMK. Akhirnya kami menemui pelajaran Microsoft Word. Dan kami terpaksa harus mempelajari Microsoft Word 2003 karena mereka tidak punya versi yang lebih baru, celaka kan? Padahal kalau beli laptop tahun 2012, software office yang di kasih itu versi 2007.

Selesai dari kelas Microsoft Word. Edward, teman sebangku aku, bertanya kepada aku.

“Dicky, kamu punya installan Microsoft Word 2003?”

Dia tidak tampak seperti orang yang akan menformat komputer sendiri, dan standarnya kalau beli komputer atau laptop pasti ada Microsoft office 2007nya, 2003 kalau belinya udah lama.  aku akhirnya membalas. “Kenapa? Lu ngga punya Microsoft Office di komputer lu?”

Edward dengan polos membalas, “punya sih… tapi punya aku 2007.”

Aku terdiam sejenak berusaha mencerna apa yang baru saja aku dengar. Lalu akhirnya aku bertanya lagi padanya. “Loh, ngapain lagi install yang 2003?”.

“Soalnya yang di ajarin kan Microsoft word 2003, jadi kalau aku mau belajar di rumah nanti ngga ngerti karena di rumah adanya 2007.”

Karena aku sadar dia sedikit butuh perhatian khusus, akhirnya aku coba jelaskan perlahan sama dia. “Edward, kalau di word 2007 itu, fiturnya lebih lengkap daripada word 2003, jadi apa yang di ajarin di sekolah, pasti lu bisa praktekin di rumah juga. Dia cuman beda tampilan kok.”

“ohh, tapi kan beda ngga sih?” jawab dia seakan sama sekali tidak mendengar penjelasan ku barusan. Lalu aku jelaskan ulang lagi. “sama aja, tapi di 2007 lebih lengkap, mending lu belajar di 2007 aja, toh nanti semua fitur di 2003 ada di 2007.”

“oohh, jadi sama aja lah?”. Aku merasa lega akhirnya dia mengerti, lalu aku jawab “iya, sama aja.”

Lalu ia bertanya lagi. “jadi lu punya Microsoft word 2003 ngga?”, Anjrit! Aku mulai agak ringam melihat orang ini.  Tadinya aku kira dia udah mengerti sama penjelasan aku tetapi pada akhirnya dia tidak menyerap apa pun yang aku jelaskan.

“ngga ed, tapi aku kan udah bilang, itu tuh sama aja. Cuman beda desain.”,

“tapi kan beda ngga sih??”, wannjriiiiit! Kali ini benar-benar di verifikasi nih orang dari tadi aku ngomong panjang lebar dia ngga tau mikirin apa.

“ngga edd, sama aja… Cuma beda desain. Fiturnya sama kok.. malah lebih banyak 2007”

“ohh gitu…” balasnya seakan kali ini mengerti. “jadi lu benar-benar ngga punya ya dik?”

DEESSss! Putus urat pitam aku dan emosi pun naik sampe ujung rambut paling atas. “Ngga ed! Aku pakek 2007!! Tau kenapa???? karena fiturnya sama aja sama yang 2003 dan malah lebih bagus 2007!!!”, jawab aku tanpa menahan emosi.

Dia melihat aku lalu membalas dengan nada biasa seakan tak tau aku sedang marah. “ohh, gitu…”. Lalu karena kesal aku pun buang muka darinya. Lalu ia memanggilku lagi. “Dicky?”, aku melihat ke arahnya dengan kesal. “apa?”.

Dan dia mengeluarkan pertanyaan yang membuat jiwa ku yang terdalam menjerit minta ampun. “kira-kira wali kelas kita punya ngga installan Microsoft word 2003?” demikian pertanyaannya.


2 comments: