Tuesday, November 19, 2013

Salah itu Pendapatnya Minoritas

Pernahkah anda merasa bahwa anda benar dan semua orang lain salah? Begitu banyaknya orang lain yang memiliki pendapat berbeda dari anda hingga anda sendiri mempertanyakan pendapat anda? "Benarkah saya?" tanya anda pada diri anda sendiri karena anda merasa tidak ada yang sependapat dengan anda.

Dalam entry ini saya mencoba untuk menjadi seorang filsafat dan mempertanyakan kembali apa itu arti kata Salah. Dengan harapan saya bisa memberi sedikit cahaya baru terhadap masalah yang sering orang-orang hadapi.



Kata Salah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti Tidak Benar. Simple ya? berarti ketika seseorang mengatakan 2-2=4 berarti dia salah. tetapi yang saya pertanyakan adalah kenapa kita mengatakan 2-2=4 adalah salah? dan kenapa 2+2=4 baru benar?

Sebagai manusia, kita terlahir tidak mengerti apa-apa soal dunia ini, kita tidak tahu cara berhitung, hingga kita masuk ke sekolah dan diperkenalkan ke pelajaran matematika dan untuk pertama kali kita diajarka + dan -. guru mengatakan bahwa 2+2 berarti 2 ditambah 2 dan 2-2 berarti 2 dikurang 2. demikian juga orang tua akan mengajarkan hal ini di rumah dan begitu juga orang lain akan berkata hal yang sama. dan dari hari itu kita akan percaya bahwa 2+2=4 adalah benar dan 2-2=4 itu salah.

Bayangkan semua orang percaya bahwa 2+2 berarti 2 dikurang 2 dan 2-2 berarti 2 ditambah 2. maka bila anda mengatakan bahwa 2+2=0 dan 2-2=4. salahkah anda? tidak. karena itu adalah pendapat mayoritas manusia. apabila dalam dunia ini anda mengatakan bahwa 2+2=4. Maka andalah yang salah karena anda adalah Minoritas. anda adalah sebagian kecil orang yang percaya hal sebaliknya. walau sebenarnya konsepnya sama-sama di tambah, hanya anda mengganti simbol - dan +.

Inti dari teori saya adalah salah adalah pendapatnya minoritas. karena ketika mayoritas berkata bahwa + adalah tambah maka kita tidak bisa mengatakan - adalah tambah walau pada akhirnya kita akan mencapai tujuan yang sama. demikian lah arti kata salah menurut saya.

Lalu apakah seseorang salah ketika ia adalah seseorang yang memiliki pendapat minoritas? tidak selalu, terkadang ia adalah seseorang yang benar diantara orang-orang yang salah tetapi karena orang-orang yang salah tersebut telah menjadi mayoritas, maka 1 orang yang benar tersebut di anggap salah. di anggap salah berbeda dengan salah.

Nah jadi apabila mayoritas suatu negara di isi dengan pejabat yang korup, lalu tiba-tiba ada 1 orang yang tidak korup, maka di mata pejabat-pejabat yang korup tersebut, karena mereka mayoritas, mereka akan mengatakan yang 1 itu salah karena ia minoritas. walau mayoritas dunia mengatakan korupsi itu salah, tetapi dalam ruang lingkup pejabat negara tadi di isi dengan mayoritas orang yang korup sehingga orang yang tidak korup dianggap salah oleh mereka. tetapi salahkah minoritas itu? tidak, itu lah maksud saya bahwa salah itu pendapatnya minoritas saja, tetapi mereka belum tentu salah.

No comments:

Post a Comment