Sunday, June 26, 2016

Laptop Martianware - Part 2

Ini adalah kelanjutan dari Alam semesta mepermainkan gua - Martianware Part 1. Ada baiknya kalian baca bagian itu dulu sebelum baca yang ini biar kalian ngerti ceritanya....

Udah...? ok, lanjut..

Jadi sekarang, Laptop gua masih belum bisa hidup. Gua terpaksa minjem laptop rongsok milik teman gua yang udah dia ngga pakai karena dia udah pakai Mac yang ada retina displaynya. (sorry peng, laptop lu emang lumayan parah kondisinya.. tapi gua senang kok dipinjemin.. demi keberlanjutan cerita aja makanya gua sebut laptop rongsok.. wkwk)

Gua adalah anak DKV, dan makai laptop rongsok itu beneran neraka bagi gua. Bukan karena gua jadi ngga bisa Dota. Tapi karena gua mesti makai photoshop di laptop rongsok ini. Makai photoshop buat ngerjain tugas di laptop rongsok itu, buat yang non-DKV nih ya. Ibaratnya kalian ngetik makalah 500 kata, tapi setiap ketik 1 kata microsoft word kalian not responding 5 menit. dan begitu sampai kata ke 350 dan belum save, microsoft word kalian tiba-tiba not responding terus mati. Kalo udah kaya gitu rasanya pengen berak di atas laptopnya.

Tapi ya apa boleh buat, akhirnya gua harus bertahan dengan kondisi itu sambil nyari tempat servis laptop lainnya.

Suatu hari, waktu gua baru balik kampus. Gua ngelewatin satu toko service laptop yang penampilan tokonya lumayan bagus. Pintunya-pintu kaca dan di dalamnya rapi. Beda dengan toko-toko lain dekat kampus yang agak berantakan. Langsung lah gua bawa laptop gua ke sana buat diperiksa.

Dan ternyata tokonya profesional banget. Sebelum gua ninggalin laptop gua, mas-masnya ngebongkar laptop gua di depan gua dan minta gua buat tanda tangan di atas sparepartnya. Gunanya biar gua bisa ngecek sparepart gua diganti ngga sama mereka. Setelah gua selesai tanda tanganin semua separepartnya, gua ninggalin laptop dan nomor HP gua disana buat didiagnosa penyakitnya apa. Nanti di kabarin via sms apa penyakitnya dan biayanya berapa.

Sekitar 2 hari kemudian, gua nerima sms dari toko tersebut mengatakan kalau laptop gua Chipsetnya rusak dan biaya perbaikannya 1,2juta. 1,2 juta jauh lebih masuk akal dari toko Jell, dan staff mereka jauh lebih profesional sehingga gua jelas lebih percaya sama mereka daripada mas di toko Jell. Akhirnya gua balas sms tersebut memberi tahu mereka untuk langsung melakukan pengobatan terhadap laptop gua.

3 hari kemudian, gua balik ke toko tersebut buat ngambil laptop gua, ngedebit 1,2 dari jajan gua di akhir bulan (gua rela makan nasi sama garam doang demi laptop gua hidup lagi). Dan akhirnya, gua nerima laptop gua dan gua diminta buat ngeboot laptop gua di sana,

Gua tekan tombol power, lalu seluruh LED di laptop gua menyala. Sumpah gua sampai meneteskan air mata waktu laptop gua nyala lagi, itu kaya ngelihat anak gua yang udah koma 2 bulan buka mata untuk pertama kali. Masnya aja sampai tersenyum sambil ngangguk-ngangguk dalam slow motion waktu lihat gua meluk laptop gua yang baru bangun lagi.

Anyways, masnya bilang kalau gua ada garansi 1 bulan buat chipsetnya. Jadi kalau ada apa-apa dalam jangka waktu satu bulan gua bisa balik kesana buat servis lagi.

Gua pulang dengan perasaan bahagia sambil gandengan tangan dengan laptop gua. Dan kali ini gua benar-benar ngejaga kondisi laptop gua karena biasa orang yang habis operasi fisiknya agak lemah. Jadi gua mastiin dia ngga kecapean, ngga kena panas, dan pola makannya dijaga. Sejak saat itu gua dan laptop gua hidup berbahagia.....

Sampai 1 setengah bulan kemudian...
Suatu malam, waktu gua lagi main Dota. Tiba-tiba laptop gua mati mendadak. Dan setelah gua lihat chargernya, ternyata LEDnya mati lagi. Gua coba mencabut charger gua dan ngereset sambungannya ke listrik. dan ternyata LEDnya hidup ketika tidak disambung kelaptop, tetapi langsung mati lagi ketika disambung kelaptop. Berarti penyakit yang sama terulang lagi, sialnya terulangnya setengah bulan setelah garansinya habis.

Gua mutusin buat balik ke toko servis itu lagi, masa bodoh garansinya habis. Gua tetap mau minta pertanggung jawaban atau at least kejelasan kenapa penyakit yang sama bisa terulang. Akhirnya gua bungkus laptop gua dan langsung berjalan ke toko itu bareng laptop gua.

Sesampainya di depan toko tersebut. Papan nama mereka berubah dari "Toko servis laptop" jadi "jual etalase murah". Gua ngintip kedalam tokonya dan ternyata etalasenya udah dikosongin, dan ada banyak tukang yang sedang ngebongkar-bongkar rak-rak yang ada didalam laptop tersebut. Kebetulan gua lihat kedalam dan ternyata ada mas-mas yang kemarin servis laptop gua sedang ngebongkar-bongkar etalasenya. Gua mutusin buat nyamperin dia.

"Mas, sorry, ini laptop gua kena chipset lagi, kalau servis lagi bisa mas?" tanya gua.
"Sorry mas, kita udah ngga operasional mulai dari hari ini mas." jawab masnya sedikit murung

Akhirnya laptop gua masih terbaring tidak berdaya sampai hari ini. Dan gua sendiri juga udah ngga berusaha menyembuhkan dia lagi. Gua udah berserah kepada yang maha kuasa atas nasib laptop gua.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Recap :

Gua beli laptop Martianware keluaran Jell seharga 24 juta. Garansi 1 tahun untuk baterai dan 2 tahun untuk laptopnya.
1 tahun plus 1 hari kemudian, baterainya rusak. 2 tahun plus 1 hari kemudian laptopnya yang rusak.
Gua mutusin buat tetap balik ke toko Martianware untuk beli baterainya, tapi toko Martianwarenya gulung tikar.
Gua mutusin buat ke toko Jell buat beli charger laptop gua, tapi malah hampir kena tipu sama mas-masnya.
Akhirnya gua bawa laptop gua ke toko servis laptop dekat kampus yang ternyata sangat profesional. Laptop gua sembuh dengan garansi 1 bulan.
Tapi 1 setengah bulan kemudian, laptop gua rusak lagi.
Gua balik ke toko tersebut buat minta pertanggung jawaban atau at least kejelasan kenapa laptop gua bisa rusak lagi. Tapi toko tersebut gulung tikar juga.

Good game, Alam semesta.. Good game.

No comments:

Post a Comment